Jakarta Berduka Lagi.
Diawali di hari Kamis malem. Hujan turun deras banget. Geledek dan petir, seakan ga mo kalah, berlomba-lomba mengetuk bumi. Ada yang meninggal (karena sakit, hanyut, atau kena listrik), ribuan yang sakit (anak2 kecil sampe orang tua), ada yang terus2an menangis (memikirkan nasib sanak kluarga dan kerabat), ada yang hanya bisa diam (memikirkan usaha dan jerih payahnya selama ini lenyap seketika). Gue ga tau, cara apa yang harus ditempuh untuk mengatasi ini. Gue ga tau, karna gue bukan menteri. Bukan orang pemerintahan. Bukan orang DPR. Jauh dari itu. Yang gue tau, urusan banjir ini, jauh lebih penting daripada busway. Jauh lebih urgent daripada pembangunan MRT yang ga jelas itu (jadi ga siy tuh? Kok cuma ada besi2nya doang…). Mendingan ngurusin sampah, daripada berebut jadi gubernur tapi trus dikutuk seluruh rakyat negara ini. So daripada sibuk ngurusin Inul yang katanya tarian haram (padahal Inul orangnya polos dan baik banget), daripada ngurusin Aa Gym yang kawin lagi (woy, usil lo! Urusin aja diri lo sendiri! Ngaca dongggg…), daripada ngurusin demo majalah playboy (ayo ngakuuu.. siapa yang udah langganan majalah playboy..?).. mending urusin banjir aja tuh!!!!!!!!!
Diawali di hari Kamis malem. Hujan turun deras banget. Geledek dan petir, seakan ga mo kalah, berlomba-lomba mengetuk bumi. Ada yang meninggal (karena sakit, hanyut, atau kena listrik), ribuan yang sakit (anak2 kecil sampe orang tua), ada yang terus2an menangis (memikirkan nasib sanak kluarga dan kerabat), ada yang hanya bisa diam (memikirkan usaha dan jerih payahnya selama ini lenyap seketika). Gue ga tau, cara apa yang harus ditempuh untuk mengatasi ini. Gue ga tau, karna gue bukan menteri. Bukan orang pemerintahan. Bukan orang DPR. Jauh dari itu. Yang gue tau, urusan banjir ini, jauh lebih penting daripada busway. Jauh lebih urgent daripada pembangunan MRT yang ga jelas itu (jadi ga siy tuh? Kok cuma ada besi2nya doang…). Mendingan ngurusin sampah, daripada berebut jadi gubernur tapi trus dikutuk seluruh rakyat negara ini. So daripada sibuk ngurusin Inul yang katanya tarian haram (padahal Inul orangnya polos dan baik banget), daripada ngurusin Aa Gym yang kawin lagi (woy, usil lo! Urusin aja diri lo sendiri! Ngaca dongggg…), daripada ngurusin demo majalah playboy (ayo ngakuuu.. siapa yang udah langganan majalah playboy..?).. mending urusin banjir aja tuh!!!!!!!!!
BLESSING in DISGUISE?
Buat sbagian orang, banjir kali ini adalah blessing in disguise. Ada yang terkurung di rumah, jadi mau ga mau sempet baca buku yang sblumnya ga sempet dibaca. Ada yang dengan terpaksa jadi baikkan sama sodara nya (yang slama ini musuhan dan ga teguran, padahal serumah), ada yang jadi asik main sama anaknya (karna ga bisa kemana2 dan TV ga bisa nyala), ada yang ujiannya diundur jadi punya waktu blajar lebih banyak, ada yang bisa nemenin Oma nya yang kesepian karna kejebak di Bogor (itu gue, huehehehe:p). So, wherever you are, there’s always two sides of coin. Ada kesedihan di satu sisi, ada kegembiraan di sisi yang laen. Just follow the flow.
un-FAIR? Iya. Life is never fair. Ada yang lagi repot2 ngungsi, ada juga yang jalan2 ke mall (siapa tuh.. huehehe.. bukan gue kok, suer deh! Gue juga kekurung di rumah kookkk..) Ada yang lagi sedih karna harus evakuasi dan ninggalin rumah dalam keadaan berantakan, ada juga yang lagi seneng2 di belahan dunia sana. Ada yang menangis karna harus menahan lapar.. ada yang sakit.. tapi ada yang (lagi2 ga adil…) lagi ketawa2 hepi di kota lain. Ada yang mo minta minyak kayu putih buat anaknya aja harus ngantri sekian jam (dan akhirnya ga dapet pula! Hiks.. keterlaluan..), tapi ada juga yang lagi pesta pora. Hidup itu tidak pernah adil. That’s why elo bisa memilih, mo ngejalanin hidup lo seperti apa. Marah2 karna hidup ini ga adil? Menyalahkan orang2 yang bahagia selagi elo sedih? (tidak seharusnya.. klo mereka yang sedih di saat elo gembira, apakah elo akan ikut sedih juga?) Buat sahabat2 gue yang kbanjiran…
Dari lubuk hati yang terdalam, gue turut prihatin ya. So sorry to hear that, hopefully you’re all ok. Kerugian materi, jangan ditanya lagi. Yang penting, you’re with someone you love. Elo masih bisa ketemu dengan orang2 yang elo sayang. Masih bisa berkumpul dengan orang2 yang elo kasihi. Remember what I’ve told you, its ok to be sad. Klo hasil kerja dan usaha lo slama ini tiba2 hancur, elo boleh menangis. Tapi jangan putus asa, ya? Tuhan akan memberi lo kekuatan, 1000 kali lebih banyak dari biasanya. Dia akan memberi lo energi, untuk membangun semuanya, dari nol lagi. Dia ga akan ninggalin lo. Dia akan membantu lo ngelewatin smua nya ini. Mungkin beberapa hari ini, hanya awan gelap dan air menggenang yang bisa elo liat. Tapi Dia janji, Dia akan memberi lo matahari, selagi elo memupuk dan menyiram… dan tanaman itu akan tumbuh. Ga bisa bilang apa2 lagi, just God Bless You
Buat Pak Erwin… there must be an incredible reason, why God took your little angel away, to heaven. He’ll taking good care of your baby. Hiks:(
Buat sbagian orang, banjir kali ini adalah blessing in disguise. Ada yang terkurung di rumah, jadi mau ga mau sempet baca buku yang sblumnya ga sempet dibaca. Ada yang dengan terpaksa jadi baikkan sama sodara nya (yang slama ini musuhan dan ga teguran, padahal serumah), ada yang jadi asik main sama anaknya (karna ga bisa kemana2 dan TV ga bisa nyala), ada yang ujiannya diundur jadi punya waktu blajar lebih banyak, ada yang bisa nemenin Oma nya yang kesepian karna kejebak di Bogor (itu gue, huehehehe:p). So, wherever you are, there’s always two sides of coin. Ada kesedihan di satu sisi, ada kegembiraan di sisi yang laen. Just follow the flow.
un-FAIR? Iya. Life is never fair. Ada yang lagi repot2 ngungsi, ada juga yang jalan2 ke mall (siapa tuh.. huehehe.. bukan gue kok, suer deh! Gue juga kekurung di rumah kookkk..) Ada yang lagi sedih karna harus evakuasi dan ninggalin rumah dalam keadaan berantakan, ada juga yang lagi seneng2 di belahan dunia sana. Ada yang menangis karna harus menahan lapar.. ada yang sakit.. tapi ada yang (lagi2 ga adil…) lagi ketawa2 hepi di kota lain. Ada yang mo minta minyak kayu putih buat anaknya aja harus ngantri sekian jam (dan akhirnya ga dapet pula! Hiks.. keterlaluan..), tapi ada juga yang lagi pesta pora. Hidup itu tidak pernah adil. That’s why elo bisa memilih, mo ngejalanin hidup lo seperti apa. Marah2 karna hidup ini ga adil? Menyalahkan orang2 yang bahagia selagi elo sedih? (tidak seharusnya.. klo mereka yang sedih di saat elo gembira, apakah elo akan ikut sedih juga?) Buat sahabat2 gue yang kbanjiran…
Dari lubuk hati yang terdalam, gue turut prihatin ya. So sorry to hear that, hopefully you’re all ok. Kerugian materi, jangan ditanya lagi. Yang penting, you’re with someone you love. Elo masih bisa ketemu dengan orang2 yang elo sayang. Masih bisa berkumpul dengan orang2 yang elo kasihi. Remember what I’ve told you, its ok to be sad. Klo hasil kerja dan usaha lo slama ini tiba2 hancur, elo boleh menangis. Tapi jangan putus asa, ya? Tuhan akan memberi lo kekuatan, 1000 kali lebih banyak dari biasanya. Dia akan memberi lo energi, untuk membangun semuanya, dari nol lagi. Dia ga akan ninggalin lo. Dia akan membantu lo ngelewatin smua nya ini. Mungkin beberapa hari ini, hanya awan gelap dan air menggenang yang bisa elo liat. Tapi Dia janji, Dia akan memberi lo matahari, selagi elo memupuk dan menyiram… dan tanaman itu akan tumbuh. Ga bisa bilang apa2 lagi, just God Bless You
Buat Pak Erwin… there must be an incredible reason, why God took your little angel away, to heaven. He’ll taking good care of your baby. Hiks:(
No comments:
Post a Comment