Friday, April 26, 2013

Kancil Yang Baik - Book Review


Kali ini gue mau me-review salah satu buku cerita anak yang menurut gue oke banget. Kiddo's books are not always about princess or prince, its fabel anyway!
Dan lebih okenya lagi, penulisnya Clara Ng, donggg… secara dia penulis favorit gue, dan gue punya hampir semua novel2nya dia. Love you, Kak Clara! :)

Kenapa menurut gue menarik?

Being the first.. 
Di dongeng lama, kancil digambarkan sebagai sosok binatang lincah, nakal dan cerdik. Suka menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Ingat ga, dongeng waktu kita kecil (sampai kita dewasa), kancil itu mencuri timun dari sawah Pak Tani? Tertangkap, lalu dikurung. Kancil juga berhasil mengelabui buaya, yang terkenal dengan keganasan gigi2nya.
Kancil is the legend of bad and naughty animal. 
Ingat lagu ini?
Si kancil anak nakal,
Suka mencuri ketimun
Ia layak dihukum
Jangan diberi ampun

Nah di dongeng Kancil Yang Baik ini (dari judulnya aja udah 'sesuatu' ya), Kancil digambarkan sebagai binatang yang baik. Menariknya, Kancil ini SAMA dengan kancil yang dulu. Kancil ini, adalah kancil yang dulu mengelabui Buaya dan mencuri dari kebun Pak Tani. Tapi sekarang dia udah bertobat. InterestingJ

Karena terkenal dengan kenakalan dan kelicikannya, ga mudah buat Kancil untuk membuktikan, bahwa sekarang dia udah jadi binatang baik. Pak Tani dan Buaya tentu saja ga begitu aja percaya dengan kebaikan Kancil.

Usaha atau extra effort ini yang menurut gue menarik. Kancil berusaha membuat Pak Tani dan Buaya percaya dengan ketulusan hatinya. Kancil membuatkan makanan untuk Pak Tani, menjahit syal untuk Buaya. Selain berusaha membuat Pak Tani dan Buaya, Kancil juga berusaha menjadi kakak yang baik untuk adiknya (dengan membantunya belajar), dan anak yang baik untuk orang tuanya.

Banyak hal yang bagus banget buat diceritakan ke anak2, bahkan ke kita juga yang udah tua2 ini :p
1.       Kenakalan atau perilaku di masa lalu itu akan terus diingat, terutama oleh orang2 yang pernah kita jahati
2.   Perlu usaha untuk menghapus ingatan orang tentang kenakalan atau kejahatan di masa lalu. Mereka mungkin takkan melupakan sepenuhnya, tapi setidaknya kita bisa menambah memori mereka tentang perilaku baik
3.    Sebaliknya, dilihat dari sisi Pak Tani dan Buaya, ga selamanya orang yang jahat itu akan selalu jahat. Kita harus bisa menghargai niat dan usaha orang lain untuk berubah

Nah, ini loh penampakan bukunya. Grab it soon:)


Thankyou, Kak Clara Ng for writing such an inspirational yet simple story

Monday, April 01, 2013


Hari Sabtu dua minggu lalu, gue mengajak kiddos ke Panti Asuhan di daerah Cipayung. Dibanding dengan beberapa tahun lalu, keadaan panti ini sudah jauh lebih baik.
Dulu bangunannya kecil, dengan banyak kamar-kamar yang mengelompokkan anak2 berdasarkan umurnya.
Satu hal yang paling gue ingat waktu dulu berkunjung, salah satu pengurus Panti bilang ke gue, “Jangan digendong ya, Bu.”
Gue tanya kenapa, jawabnya “Nanti ga mau lepas.”
Sedih ya, melihat anak2 itu segitu haus perhatiannya, sampai kepada semua yang datang aja, mereka merengek2 hanya untuk sekedar digendong, disuapin atau dipeluk.

Panti ini ternyata sudah diambil alih oleh Pemerintah, begitu menurut Bapak pengurus di sana. Syukurlah, semoga dengan begitu keadaannya menjadi lebih baik.
Dan sekarang ada Panti Jompo juga di depannya. Pantas aja, begitu baru masuk, ada serombongan Oma2 duduk di semacam pendopo.

Orang2 jompo ini sebagian ditemukan di jalan. Setelah ditelusuri dan di-survey, kalau masih ada keluarga yang mampu, akan diserahkan ke keluarga. Tapi kalau tidak, akan dirawat oleh Panti.
Sedangkan untuk anak2, sebagian ditemukan di RS, yang ditinggalkan oleh orang tuanya. Sebagian lagi ditemukan di berbagai tempat umum, dari mulai halte, stasiun, atau tempat2 lain.
Ah, ga kebayang ya, bayi masih merah yang begitu lucu, ditinggalkan orang tuanya begitu aja. Kira2 apa yang ada di pikiran orang tuanya, ya?
Syukurlah anak2 ini lalu ditemukan oleh pihak yang sepantasnya, hingga bisa hidup cukup layak di Panti. Bagaimana dengan anak2 yang lain, yang masih terlantar di jalan? Panti2 pasti punya kapasitas juga, kan?
Di Panti ini, maksimal usia anak adalah lulusan SD. Setelah itu akan ditransfer ke Panti lain, begitu juga setelah lulus SMP. Ga kebayang, akan jadi apa anak2 ini setelah lulus SMA.  

Tanpa mau menghakimi siapapun, cuma berharap anak2 ini selalu dalam lindungan Tuhan. Apapun bentuknya, bagaimanapun caranya, jika Tuhan menghendaki anak2 ini dilahirkan, pasti Dia juga yang akan menjaga mereka.

Sayangnya, saat itu anak2 baru aja tidur siang, jadi kita belum bisa melihat mereka. Dan karena ga keburu nunggu mereka bangun, jadi kita pergi deh.
 Sebagai orang tua yang punya 3 anak, miris banget liat foto ini.



Look at them, the innocent onesKita ga bisa memilih lahir dari siapa, dalam kondisi bagaimana. Tapi kita bisa memilih, bagaimana kita akanmenjalani hidup ini.

BTW ada satu hal yang kelupaan...
Seisi Oma2 panti, nge-fans sama Michael. Dan sepanjang jalan ketika mau pulang, Michael dadah2 ke Oma2 itu sambil bilang, "Byebye, Oma!" :) How could I not love my cute angel?