Kali ini gue mau me-review salah
satu buku cerita anak yang menurut gue oke banget. Kiddo's books are not always about princess or prince, its fabel anyway!
Dan lebih okenya lagi,
penulisnya Clara Ng, donggg… secara dia penulis favorit gue, dan gue punya
hampir semua novel2nya dia. Love you, Kak Clara! :)
Kenapa menurut gue menarik?
Being the first..
Di dongeng
lama, kancil digambarkan sebagai sosok binatang lincah, nakal dan cerdik. Suka
menghalalkan segala cara untuk mendapatkan apa yang diinginkannya. Ingat ga,
dongeng waktu kita kecil (sampai kita dewasa), kancil itu mencuri timun dari
sawah Pak Tani? Tertangkap, lalu dikurung. Kancil juga berhasil mengelabui
buaya, yang terkenal dengan keganasan gigi2nya.
Kancil is the legend of bad and naughty animal.
Ingat lagu ini?
Si kancil anak nakal,
Suka mencuri ketimun
Ia layak dihukum
Jangan diberi ampun
Nah di dongeng Kancil Yang Baik
ini (dari judulnya aja udah 'sesuatu' ya), Kancil digambarkan sebagai binatang yang
baik. Menariknya, Kancil ini SAMA dengan kancil yang dulu. Kancil
ini, adalah kancil yang dulu mengelabui Buaya dan mencuri dari kebun Pak Tani.
Tapi sekarang dia udah bertobat. InterestingJ
Karena terkenal dengan kenakalan
dan kelicikannya, ga mudah buat Kancil untuk membuktikan, bahwa sekarang dia
udah jadi binatang baik. Pak Tani dan Buaya tentu saja ga begitu aja percaya
dengan kebaikan Kancil.
Usaha atau extra effort ini yang
menurut gue menarik. Kancil berusaha membuat Pak Tani dan Buaya percaya dengan
ketulusan hatinya. Kancil membuatkan makanan untuk Pak Tani, menjahit syal
untuk Buaya. Selain berusaha membuat Pak Tani dan Buaya, Kancil juga berusaha
menjadi kakak yang baik untuk adiknya (dengan membantunya belajar), dan anak yang baik untuk orang tuanya.
Banyak hal yang bagus banget buat
diceritakan ke anak2, bahkan ke kita juga yang udah tua2 ini :p
1.
Kenakalan atau perilaku di masa lalu itu akan terus diingat,
terutama oleh orang2 yang pernah kita jahati
2. Perlu usaha untuk menghapus ingatan orang
tentang kenakalan atau kejahatan di masa lalu. Mereka mungkin takkan melupakan
sepenuhnya, tapi setidaknya kita bisa menambah memori mereka tentang perilaku
baik
3. Sebaliknya, dilihat dari sisi Pak Tani dan
Buaya, ga selamanya orang yang jahat itu akan selalu jahat. Kita harus bisa
menghargai niat dan usaha orang lain untuk berubah
Nah, ini loh penampakan bukunya. Grab it soon:) |
No comments:
Post a Comment