Wednesday, April 25, 2012

Menyusui dengan Hati


Having #Samantha

Sectio kali ini, ajaib banget, sama sekali ga sakit!
Agak pusing dan ngantuk setelah operasi, tapi di luar itu, everythings going very well. Ga ada nyeri, malah besoknya dah bisa duduk dan jalan, walopun harus pelan2. Udah bisa mandi sendiri juga, cihuyyyyy!!!
Pingin cium satu2 deh dokter nya :D *impulsif
So, buat Moms yang takut sectio, pernah trauma di operasi sebelumnya, kali ini recommended banget! Gue di RS Mitra Keluarga Kelapa Gading, dengan obgyn Dr.Sugi Suhandi, dan Dr.Loyd sebagai dokter anastesi nya. Gue cuma reko Dokter nya aja loh ya, yang lain2nya no comment:)

Belajar dari pengalaman yang lalu, kali ini, gue agak lebih pinter dikit. Begitu puting susu luka, gue stop nyusuin langsung (ingat di 2 kehamilan sebelumnya, ketika puting luka dan dipaksa kasih susu langsung, yang ada malah gue demam, dan susu nya ga keluar pula!). 
Gue decided untuk pompa aja walopun cuma kluar beberapa tetes di hari pertama. Mo dibilang orang bakal kering kalo dipompa langsung, sutralah. Kondisi orang beda2. Kalo gue ngerasa yakin dengan dipompa, akan gue lakukan, daripada anak gue ga dapat ASI. 

ASI utk Sam, di hari kedua .. cuma beberapa tetes aja


Seperti yang lalu2, ASI di 2-3 hari pertama, bikin demot. Cuma keluar beberapa tetes. Untunglah dari pengalaman yang lalu2, di mana kemauan, di situ ada jalan :) Hati gue masih yakin, ASI gue hanya menunggu waktu yang tepat untuk keluar. 

Di hari ke-2, gue panggil Mbok Pijit yang pernah mijit gue semasa hamil, untuk datang ke RS, mijit payudara. Secara di kehamilan 1 & 2 gue mastitis, kali ini harus ada preventif nya. Entah efek dipijit atau karena doa gue (atau kedua nya), payudara ga sebengkak dulu. Terus gue pompa dan susuin, berganti2an. Yang kanan luka, gue susuin pake yang kiri, yang kanan dipompa aja, gitu juga sebaliknya. Ketika kedua nya luka, gue pompa setiap 1 jam. 
Iya, capek. Iya, bosen. Iya, pegel. Iya, dapatnya dikit. Tapi hati gue masih yakin, ASI gue mesti cukup. Samantha is one of the best gift from God, she deserve to get the best, too.

Setetes + setetes = 2 tetes, lalu 4 tetes, lalu 10 tetes, dan seterusnya. Dari 5 tetes, jadi 10 tetes, dan akhirnya di hari ke-4... mencapai 10 cc, YEAYYYY!!!! Prestasi itu, secara dasar botol udah ketutup susu semua nya, walopun cuma sebaris :)
Dan dari pekatnya ASI di hari2 awal, berharap semoga Samantha dapat kolostrum nya.


Di hari ke-4. Pikiran positif really works :)

Terusss pompa dan susuin... 
Kadang ada perasaan "kok baby seperti ga kenyang" ya? Lagi2 hati gue yang bicara, "Hayooo pasti bisa!"
Pokoknya pompa dan susuin terussss! Dikit-dikit, menjadi bukit :)

45 cc, di hari ke-7
110 cc, 3 minggu setelah melahirkan

Kesimpulannya, efek sectio itu gede banget. Kalau efek operasi sakit -- Ibu nya stress -- air susu ga keluar -- ibu semakin stress -- sementara hormon udah bekerja -- akhirannya payudara bengkak -- mastitis diikuti demam dan sumeng seluruh badan -- biasanya di tahap ini, mudah sekali untuk patah semangat, merasa ga mampu kasih asi, dan menganggap susu formula lah solusi nya.

Puji Tuhan yang Maha Baik, di kehamilan 1 dan 2, walopun udah sampe pada tahap "patah semangat", masih ada sisa2 keras kepala. Sometimes it helps! Ayooo Moms, mari kita menyusui dengan keras kepala :) 

Mau dibilang ASI ga cukup, hayoooo kita buktikan kalo air susu kita cukup!
Mau dibilang baby haus, sementara ASI belum keluar, yah setidaknya kalopun dikasih susu formula, hanya untuk kondisi urgent aja, sampe ASI kita keluar.
Mau dibilang ASI ga kenyang, teteup kekeuh!


Tepat hari ini, usia Samantha udah 5 bulan, dan masih ASIX (yeay!!!). 
Begini cara gue menyiasati :
Gue pompa 1x di jam 6 pagi, 2x di kantor (tergantung waktu nya), 1-2x di rumah (biasanya jam 11 atau 12 malam, dan jam 2 atau 3 dinihari). So, gue dapat 5 botol @100-140cc.
Selama ditinggal kerja, Samantha mimi 4-5x @ 100-140cc (banyak ya, bow!), jadi pas2an lah:)
Gue pernah stock ASI di freezer sampe 20 botol, tapi akhirnya simpanan itu habis juga, karena di awal2 kerja, jadwal pumping masih berantakan. Sekarang simpanan ASI paling 2-3 botol, alias kejar tayang. Pumping hari ini, untuk diminum besok nya. Begitu seterus nya. 
ASI gue tak pernah terlalu banyak, tapi gue sangat bersyukur, masih diberi kekuatan untuk pumping, even in the middle of the night. Gue bisa nabung di weekend, karena Sabtu-Minggu kan sama2 baby, jadi nyusu langsung.


Target Menyusui?
Selama gue masih keras kepala :)
Tak ada target, karena target itu bikin gue stress. Gue ga pernah janji untuk nyusuin sampe Sam 2 taun. Gue hanya janji, gue akan berusaha memberikan yang terbaik untuk dia.
Dulu waktu gue hanya punya 1 anak, segalanya lebih mudah, karena waktu gue hanya untuk dia. Tapi sekarang, selain Samantha, gue punya Keyla & Michael, yang juga butuh perhatian gue. Gue akan terus berusaha memberikan yang terbaik untuk semua nya :) 


Menyusui itu bukan tentang siapa yang bisa paling lama memberikan ASI untuk anaknya. Bukan tentang siapa yang ASI nya paling banyak.
Menyusui itu, tentang memberikan yang terbaik untuk anak. Tanpa target, tanpa tekanan, tanpa paksaan.
Super salut untuk ibu2 yang bisa menyusui sampe usia anak 2 taun.
Tanpa bermaksud menghakimi, sangat mengerti untuk ibu2 yang tidak bisa menyusui anaknya. Yakin banget, itu bukan karena ga mau, tapi karena banyak faktor X di luar dirinya, mis kurang didukung lingkungan, stress pasca melahirkan, kesehatan tidak memungkinkan, dll.
Menyusui itu, tentang hati :) 


Share dikit lagi soal ASI
kiri : ASI pink, kanan : ASI putih
Beberapa hari lalu, kaget nya mendapati ASI dari PD kanan warna pink, dan ASI dari PD kiri warna putih. Kenapa bisa pink ya, padahal Valentine udah lewat *krik krik :p
Tanya @ID_AyahASI & @aimi_asi , ada beberapa pendapat : mungkin puting luka, so itu pinky karena bercampur darah, atau mungkin gue habis makan wortel/pepaya yang banyak beta-karoten nya.
Emang sih gue abis makan pepaya, plus setelah gue liat2, puting luka juga. Dan ternyata, bener itu udah bercampur darah. Setelah ditaro di kulkas beberapa lama, cairan darah & ASI mulai terpisah. Walopun katanya aman diberikan ke baby, tetep aja ga tega. Jadi gue tuang cairan ASI yang atas aja, untuk diminum baby. Yang udah bener2 tercampur darah, gue buang.
Sedih sih, tapi ya sudah lah. Jadi inget pernah buang 5 botol ASI karena basi, waktu itu freezer rusak T.T


Ah, ga usah sedih. Bersyukur aja untuk semua yang masih bisa didapat hingga hari ini.
Hari ini, bisa bawa pulang 320 cc untuk Samantha, its a gift :)






No comments: