Acara outing kantor
divisi gue mid Maret lalu diadakan di Spore. The Lion City, yang ga pernah
membosankan.
Menjadi lebih special,
karena di hari ke-2, Alex & Key nyusul. Key baru pertama kali ke luar
negeri, dan baru kedua kalinya naik pesawat. Deg2an juga gimana responnya nanti
J
the five-stones-hostel, the friendly hommy hostel :) |
Gue & friends nginep di Five-Stones-Hostel, di Clark Quay. Nyaman, bersih dan menyenangkan, terutama karena kita tidur ber-14 di 1 kamar. Seru ya J Ranjang susun dan loker untuk masing2 orang, kamar mandi barengan tapi tetap bersih, sarapan seadanya tapi terjamin.
Pagi2 buta dah ngumpul
di airport, bikin perut super keroncongan. Jadi tanpa ragu2 kita mampir ke Song
Fa, bakut teh beken di sana, yang syukurnya bisa ditempuh dengan jalan kaki aja
dari hostel.
Tentu saja haram:p Dan
gue yang waktu itu masih pantang ibab, cuma bisa nelen ludah aja ngeliat yang
lain pada pesen, hiksss… Tunggu pembalasankuuuuu!!!
After lunch, kita muter2
Orchard, Merlion, Marina Bay. Standard orang Indo kalau ke sana lah, ya.
Oh iya, ada cerita lucu
waktu lagi belanja di Lucky Plaza. Gue lagi di Giordano, counter wajib kalau ke
Sing. Ada segerombolan Tante2 geret2 koper, sambil ngomong bahasa Mandarin. Gue
nyangkain mereka dari Cina, since putih2 kinclong semua. Ribut dan rusuh banget
mereka nyari2 kaos. Sampai seorang Tante bilang gini, “Ini mah kaya di Mangga
Dua!”
Buset, ternyata mereka
dari Indo! Wkwkwkw… Hampir gue bilang gini, “Ini Giordano, Tante. Kalau di
MangDu, itu namanya Giordono.” Wkwkwk…
Gue beruntung banget,
last visit ke Sing udah bisa ke Marina Bay. Karena ternyata sekarang ga dibuka
umum, ya. Dan effort ke sana nya juga udah bikin lemes, wkwkwk.. Jadi akhirnya kita cuma duduk aja kecapean di atasnya Marina Mall.
Add caption |
Menjelang malam,
setelah balik bentar ke hostel utk check-in, kita menuju ke China Town, cari
makan nyam-nyam. Di tengah kelaparan kaya dua bulan ga makan, teman2 nemuin
wotie (entah haram atau enggak), yang enaaakkkk banget! Asli! Terpujilah yang
bikin! Rasanya gue sanggup ngabisin dua porsi sendirian!
Tiba di hostel, kaki
sepanjang betis sampai tumit udah menjerit minta dipijit. Apa boleh buat,
koyoan dulu bisanya. Jadi habis giliran gentian mandi & keramas, kaki2 ini
dibungkus koyo.
Di hari kedua, sebelum
jam 6 pagi gue udah bangun. Gue excited banget, karena hari ini Alex & Key
bakal nyusul ke sini!
Gue BBM Alex, “Udah otw
ke airport?”
Cukup lama ga dibalas.
Gue worry mereka belum bangun. Akhirnya dibalas. “Otw airport.”
Gue tanya kok siang
banget… katanya Key jatuh sampai berdarah, tapi sekarang udah gapapa. Gue lega
dan pingin cepat-cepat mereka nyampai sini.
Acara outing pagi ini ke Handersen Wave. Waktu dibilang jalannya bakal mendaki dan cukup jauh, kirain paling seberapa. Ini tampang2 sang penakluk di pagi2 (hampir) buta, sesaat sebelum trip dimulai.
Ternyata beneraaannnnn! Sampai di atas, kaki udah mau putus
se-putus-putusnya!
Waktu lagi kelelahan ngatur napas, tau2 shuttle bus lewat! Tau gitu mah naik shuttle aja, wkwkwk.
Tapi ga nyesel kok.. Sampai di atas, asli kerennnn bangeetttt… This is the Handersen Wave, could you see the wave?
Ajaibnya, banyak yang jogging
dong di sana. Kebayang yaaa.. kita aja setengah mati jalan pelan2 buat mencapai
atas. Kok bisa2nya ada yang lari sampai ke sana… ckckck…
“Ini baru setengah
jalan menuju Forrest Walk. Mau tetap ke atas atau turun aja?”
Yak, suara bulat
memutuskan turun, hahaha… Kalau kudu ke atas, siap2 nyanyi deh, “Ku tak
sangguuuupp…”
Mampir ke Mall lalu
breakfast (or lunch) SUBWAY, sesuatu banget yah J
Tiba di hostel, ga lama
kemudian Alex & Key nyampe. Gue hampir pingsan liat kondisi Key. Bibirnya
bengkak, di bawah bibir ada plester yang cukup besar.
Ternyata Key jatuh di
dekat tangga di rumah. Gigi atas nya pecah sedikit. Diagnosis sementara, gigi
atas Key melukai bibir bawahnya sampai robek dan mengeluarkan banyak darah. OMG…
Dan ajaibnya lagi,
suami gue memutuskan tetap berangkat. Kalau gue udah pingsan duluan kayanya,
hiks…
Akhirnya gue decided
untuk misah dari rombongan and went to hospital.
Setelah cek in di
Swissotel Stanford, kita balik ke daerah Orchard menuju Mount Elizabeth
Hospital, ke Emergency Room nya. Asli ini RS bersih banget…
Dokternya dan nursenya so
cooperative. Tau gimana handle anak kecil (yang berontak dan keras kepala:p).
Key teriak2 ga mau diperiksa. Sampai akhirnya gue bujuk2, ditambah embel2
permen dari nursenya. Waktu lagi teriak2, nursenya bilang, “I have candy for
you,” sambil nyodorin lollipop.
Key langsung diam,
terus ngelirik gue, “Ada candy yang rasa orange ga, Mam?”
Wkwkwk, good job,
nurse!
Syukurlah luka Key ga
perlu dijahit, tapi harus di-glue supaya cepat rapat. Key juga harus dikasih antibiotik,
menghindari dia dari infeksi. Setelah kelar mengurus administrasi, kita pun
keluar.
Ngeliat tampang gue
yang lemes dan shock, suami gue bilang, “Kamu mau belanja, ga?”
Mendapat penawaran kaya
gitu, ga mungkin dong gue bilang “enggak”, hehehe.. Jadi melipir balik deh ke
Gio.
Menjelang sore, setelah
makan es potong di Orchard, kita nongkrong di Merlion. Berbekal Garrett Popcorn
yang beli di Wisma Atria, cuma duduk2 di situ aja rasanya udah hepi.
Si kecil Keyla, sama
sekali ga ngerasain sakitnya. Padahal itu luka dalam mulutnya, kaya sariawan2
gitu. Kalau gue mungkin udah mewek sepanjang hari. Tapi anak kecil ini, cuek
aja sambil ngunyah popcorn.
Walaupun setelah jalan
balik ke hotel dia memang rewel karena capek (dia bangun jem 3 pagi, bow!),
tapi gue bersyukur banget, Key sama sekali ga ngeributin lukanya. Malah masih
lompat2 di sepanjang jalan. Ampun dehJ
Kenapa memilih
Swissotel Stanford?
Itu pilihan Alex. Dia
udah survey, itu satu2nya hotel di Spore yang bisa ditempuh full dengan MRT
tanpa jalan outdoor. Dia udah mikir, seandainya hujan, kita tetap bisa balik ke
hotel.
Kemarin2, gue pikir,
riweh banget sih ini orang, mau nginep aja repot banget cari hotelnya. Tapi
setelah kejadian Keyla ini, gue bersyukur kita nginep di situ. Kebayang kalau
Key harus kehujanan, duhhh… entah lukanya yang ga boleh basah atau dia yang
bakal masuk angin…
Swissotel is a good
one.
Hotelnya cukup tua dan
ga terlalu baru, tapi so acceptable buat gue. Bersih, nyaman, besar. Dan yang
paling asik menurut gue, window view nya yang keren bangetJ
Di sebelah kiri kita
bisa liat Merlion, Esplanade, sampai Marina Bay. Di kanan, ada St.Andrew. Asli,
super kerenJ
(maklum, biasanya nginep di hostel kalau ke sini:p)
Pagi besoknya, kita
siap2 menuju Jurong. Science Center it is!
MRT ke Jurong cukup
jauh, dan sampai di sana, kita harus 1x naik bis ke Science Center Road. Begitu
nyampai di sana, duh langsung seneng banget gue. I don’t like science, so I
adore people who can make science more fun!
Dari mulai teori fisika
sederhana, teori gravitasi, teori getaran suara, sampai teori social macam
afeksi, emosi, dll. Ini ga kelar seharian nih kalau mau ngeliat semuanya!
Lunch di McD di sana,
kita lalu masuk ke OMNI Theater to watch butterfly movie.
Filmya sih biasa aja,
tapi theaternya yang keren abis, kaya di planetarium gitu.
Science Center &
Omni Theater are highly recommended for kids! Kalau keburu sebenarnya pingin ke
Snow World juga, tapi ga keburuuu….
Sayangnya, jam 2-an
kita dah harus balik. Biasa, ada yang parno telat ke airport, wkwkwk… yes, my
hubby it is!
Ah nyesel deh ga ke
IMM, katanya ada Gio juga di sana J
Padahal dah keliatan gedungnya dan cuma tinggal naik bis aja 1x.
Dan terjadi lagiiii tragedi
seperti yang sudah2 kalau ke Sing, yaitu lari2 di Changi J
Next time ke sini lagi,
kayanya Michael juga harus diajak. Tapi dengan catatan, ga ada kunjungan ke RS
lagi! “.”