Sahabatku mengajarkan
aku
Tentang bermimpi
Tak ada kata “terlalu
tinggi”
Untuk sebuah mimpi
Sahabatku berkata
“Hai sepasang kaki,
Jangan jemu berderap ya...
Demi meraih mimpi"
Satu, dua kali
Gagal masih akrab temani
Tapi tak membuat jera nyali
Teruslah berlari
Yang ketiga kali
Saat tersisa sedikit
saja cadangan energi
Akhirnya menoleh juga
sang mimpi
Perlahan mendekatkan
diri
Padahal mulai lelah
kaki ini
Apabila tiga kali tak
jua jera
Masih ada empat dan lima
kali
Enam dan sepuluh kali
Perjalanan masih sedikit lagi
Mudah2an bukan karena
ambisi
Hanya karena, mimpi itu
masih di hati
Dan selama Tuhan
menghendaki
Jangan pernah lepaskan
mimpi
Walaupun pernah kau
gantungkan sangat tinggi
Mengejar mimpi,
Sebelum asa mu tak lagi
berbunyi
Dan napasmu terhenti